Berpacu di awang-awang
temaram lentera berandaku
mengawasi setiap lembar kata
yang tersembunyi di kedalaman kalbu
Nyata hanya engkau saja
yang terpatri di dinding jiwa
tak berdalih sedikitpun
kecuali semerbak wangimu
terurai di setiap bunga mimpi
Tak mampu lagi ku mendusta nyata
selalu menggubah asmamu
bersama detak waktu mengiring langkah
dan ku teramat sayang..