Kawah Putih, Pandeglang - Menyusuri kerikil pegunungan asri beraroma belerang yang membius indera penciuman, tak menyusutkan tekad para pendaki untuk terus memacu pijakan langkahnya. Nuansa klasik punggawa belantara di sini justru menyambut santun siapa saja pendatang yang hendak bertamu, dengan penuh keramahan tentunya. Sentuhan akar dan ranting pohon yang menari kian kemari, seolah memberikan upacara penyambutan teramat unik, sebagai simbol keakraban tersendiri.
Gelisah angin berkabut yang menampar setiap jengkal kulit bukanlah hal yang mudah ditemukan oleh setiap orang. Bagi setiap penikmat belantara liar, setiap tantangan yang dihadapi merupakan suatu kehormatan yang sangat besar. Sebab tak semua orang memiliki kesempatan seperti ini.
Mulanya, eL dan sahabat lain yang berkunjung dari pusat kota, membawa segudang kepenatan dan duka-duka lain yang setiap harinya melingkupi aktifitas. Tidak berkurang dan tidak pernah hilang.
Di sini, hantaman kerikil tajam, celoteh satwa liar, tebing terjal, deru beku angin berkabut, telah mengikis rapi segala kejenuhan. Perlahan menukar duka-duka menjadi kepuasan yang santun. Hampir setiap orang di sini pasti merasakannya. Lalu, bagaimana dengan kalian?
Gn. Pulosari - Pandeglang - Banten