Dini hari yang indah, saat manusia sibuk dengan pemanjaan masing-masing, Akupun sibuk dengan sekumpulan kosakata dalam rumpun sastra. Ini yang dinamakan rutinitas penyair. Ia hidup pada habitatnya sendiri, ketenangan adalah dunianya, penyendirian adalah hidupnya, menerawang adalah proses syariatnya.
Sepi bungkam adalah beberapa bait kata-kata yang sanggup Aku ucapkan. Sebab rayuanku bersumber dari puisi, sedang ketegasanku berasal dari lukisan, lantas penyesuaianku termula dari setiap notasi lagu dan musik. Itulah seni..
Meski aku juga begitu menyukai dunia koreografi, namun aku menghargai keberadaannya.
Manakala dinamika mayapada terasa memenjarakan badanku, tapi sebenarnya hati ini bebas. Bebas berkembara mengikuti arah angin, bebas berlabuh menelusur ombak samudra. Begitu pula untuk cinta. Sedari ini, kutepis nyata untuk arti cinta pada seorang hawa. Dari detik ini, kucatat semua fenomena yang terus setia menemani dimensiku ...