Manakala sanubari terpacu buat satu Realita
yang menyengajakan aku untuk pasrah mengamatimu
sejenak jantung berdetak seperti luapan badai tak terbendung ku begitu lemah di sisimu ... tak lain adalah hanya harna kecintaan ini telah melebihi dari yang engkau terka. nyata ku teramat sayang denganmu, hingga tak mungkin lagi ku sisakan sedikitpun waktu tuk melupakan senyummu manis. Dan bila malam kembali datang, disana pula ku temukan semerbak wangi tubuhmu bersama tatapan dua mata indahmu dengan belai manja yang buatku smakin kalut
dalam khayal. Disinilah tempatku merilis semua keutuhanmu,
dan mungkin pula kan ku peluk hangat tubuhmu tanpa ada
kata jera ..